JENIS LAPISAN PERKERASAN
Laston merupakan salah satu jenis lapis perkerasan yang umum digunakan di Indonesia, yang terdiri dari ampuran aspal keras, filler dan agregat bergradasi menerus, yang dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu. Campuran Laston memerlukan proses pencampuran yang menggunakan material-material yang telah memenuhi spesifikasi baik itu aspal maupun agregatnya. Agregat berperan penting dalam pembentukan lapis perkerasan, dimana daya dukung perkerasan jalan ditentukan sebagian besar oleh karakteristik agregat. Gradasi merupakan salah satu sifat agregat yang berpengaruh terhadap kualitas ampuran aspal. Setiap jenis campuran aspal untuk lapisan perkerasan jalan mempunyai gradasi agregat tertentu. Gradasi agregat dinyatakan dalam persentase lolos, atau persentase tertahan, yang dihitung berdasarkan berat agregat dengan menggunakan satu set saringan agregat. Dalam suatu campuran Laston, gradasi campuran agregat mempunyai batas-batas gradasi, yaitu batas atas dan batas bawah, dimana pada batas-batas gradasi tersebut, memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap karakteristik campuran Laston. Semakin ke bawah garis gradasi suatu campuran agregat dalam rentang spesifikasinya, semakin kasar susunan agregatnya. Kondisi ini menghasilkan campuran yang dominan terdiri atas agregat kasar dengan sedikit agregat halus dan filler, begitu pula sebaliknya. Untuk mendapatkan campuran agregat yang baik diusahakan menjaga gradasi campuran agregat berada pada pertengahan rentang spesifikasinya. Gradasi tengah merupakan gradasi ideal yang terdiri atas campuran agregat kasar, agregat halus
serta filler yang sesuai proporsinya dan memberikan pengaruh yang baik terhadap karakteristik Laston. Namun pada kenyataan di lapangan untuk mendapat kondisi gradasi campuran agregat yang ideal tidak
mudah. Hal yang seringkali terjadi di lapangan, gradasi campuran agregat yang didapatkan berada di antara batas atas dan batas ideal serta di antara batas ideal dan batas bawah. Untuk itu diperlukan penelitian
mengenai pengaruh variasi gradasi campuran agregat pada karakteristik campuran campuran Laston.
Dalam penelitian ini akan digunakan batas-batas gradasi yang terdapat di antara batas atas dan batas ideal serta diantara batas ideal dan batas bawah untuk mengamati pengaruhnya terhadap karakteristik Laston
melalui suatu pengujian. Pengujian karakteristik tersebut antara lain melalui pemeriksaan pengaruh yang ditimbulkan yaitu pengaruh terhadap stabilitas, flow, Marshall Quotient, rongga dalam campuran (VIM), rongga antar agregat (VMA), dan rongga terisi aspal (VFB). Selanjutnya digunakan uji statistik untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variasi-variasi gradasi campuran agregat tersebut terhadap karakteristik Laston.
Komentar