Sistem Informasi Manajemen
1 Pengertian Sistem Informasi
Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah salah satu
dari lima subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalm subunit organisasional
perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan
manajemen. Semua sistem informasi fungsional dapat dipandang sebagai suatu
sistem dari berbagai subsistem input, database, dan subsistem output.
(Mc.Leod,1998:hal 29)
Menurut Raymond McLeod Jr, SIM didefinisikan sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk sustu entitas
sistem organisasi formal perusahaan atau subunit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa saja yang mungkin
terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang
menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan.
Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang dinginkan, SIM
dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam perusahaan mengidentifikasi dan
memahami masalah.
2 Perspektif Dalam Sistem Informasi
Sejauh ini istilah teknologi dan sistem informasi
digunakan secara informal tanpa mendefenisikan arti dari istilah tersebut.
Teknologi informasi TI terdiri atas perangkat kerja dan peranti lunak yang
dibutuhklan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Sistem informasi (Information system) secara teknis dapat didefenisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (mendapatkan),
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Sistem informasi berisikan informasi tentang
orang-orang, tempat, dan hal-hal penting dalam organisasi atau di lingkungan
sekelilingnya. Informasi berarti data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang
memiliki arti dan berguna bagi manusia dan sebaliknya, data merupakan
sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi di dalam
organisasi atau lingkungan fisik perusahaan. Data biasanya belum dikelola dan
diorganisasikan kedalam bentuk yang dapat secara efektif dipahami oleh manusia.
Tiga aktifitas di dalam sistem informasi akan
memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan,
mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru.
Aktifitaas tersebut adalah input, proses dan
output. Input merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar
organisasi. Pemrosesan mengubah data input
menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan
informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang menggunakan atau
kepada aktifitas yang akan menggunakan informasi tersebut. Sistem informasi
juga memerlukan umpan balik, yang merupakan output
yang dikembalikan ke anggota organisasi yang tepat untuk mengevaluasi atau
mengoreksi tahapan input.
Komentar