Perkembangan K3

Masalah keselamatan kerja telah di kenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan perkembangan industri. Namun secara spesifik, baru dimilai sekitar tahun 1800an bersamaan dengan revolusi industri di Inggris yang ditandai dengan dengan ditemukannya mesin uap yang membawa perubahan mendasar dalam proses produksi.
Kondisi perburuhan yang buruk dan angka kecelakaan yang tinggi telah mendorong berbagai kalangan untuk berupaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja. Salah satu diantaranya perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pada awal perkembangannya penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih terbatas pada kegiatan inpeksi untuk memeriksa kondisi lungkungan kerja. Kemudian pada tahun 1930an, H.W. Heinrich seorang ahli K3 dengan teori dominonya mengawali pendekatan K3 secara ilmiah dengan mengemukakan teori tentang sebab kecelakaan yang dikenal sebagai unsafe act dan unsafe condition. Pada saat itu, pendekatan keselamatan dan kerja adalah untuk menghilangkan sebab kecelakaan dari tempat kerja.
Selanjutnya, aspek keselamatan kerja terus berkembang. Pada tahun 1949, perhatian masyarakat terhadap K3 semakin meningkat tidak hanya maslah kecelakaan kerja tetapi juga kesehatan di tempat kerja. Banyak ditemukan penyakit yang menimpa pekerja berkaitan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja yang tidak aman. Program mengenai pencegahan penyakit akibat kerja mulai dikembangkan dan menjadi bagian program K3.
Berbagai upaya tersebut ternyata belum mampu menekan angka kecelakaan kerja secara signifikan. Para ahli K3 melihat bahwa aspek K3 tidak bisa dikelola secara insitentil, tetapi harus terprogram dengan baik. Pada tahun 1950an, berkembang konsep safety Management, yang dimotori oleh ahli Keselamatan Kerja seperti Dan Peterasen, Frank Bird dan James Tye yang mengemukakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus dikelola dengan menerapkan kinsep manajemen modern. Aspek keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian integral dari sistem manajemen dalam organisasi. Sejak itu berkembang berbagai konsep mengenai sistem manajemen K3.

Daftar Pustaka: Ramli, Soehatman "Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001" Dian Rakyat, Jakarta 2010.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)